Fungsi properti Tari

Properti tari adalah semua alat dan bahan yang digunakan sebagai perlengkapan atau media dari penyelenggaraan pementasan tari.
Di Indonesia, ada banyak jenis tari, hampir semua provinsi di Indonesia memiliki tari tradisional dari masing-masing daerahnya.
Mendeskripsikan Tema Tarian
Dari sekian banyak tari tradisional di Indonesia, tidak semuanya menggunakan properti, meskipun ada makna kehidupan sosial didalamnya.
Namun jika dibarengi dengan media tambahan, maka penggambaran akan semakin jelas.
Terkadang juga, sebuah tarian hanya cukup mengilustrasikannya lewat gerakan, tanpa dilengkapi properti dalam menyampaikan makna dan pesan didalamnya.
Sebagai contoh adalah Tari Piring asal Sumatera Barat. Kita mengenal tari piring begitu eksis dengan aksesoris sebuah piring.
Namun tahukah kamu, makna tari piring itu sendiri adalah sebagai ungkapan rasa syukur terhadap hasil panen yang berlimpah ruah.
Makanya, gerakan-gerakan dalam tarian tersebut menggambarkan secara lengkap segala kegiatan dalam bertani.
Mulai dari menanam, menyiangi, menjaga hingga bagaimana ilustrasi panen, meskipun menggunakan properti piring.
Namun tetap saja, dengan adanya properti yang digunakan, makna dalam sebuah tarian akan terkesan lebih jelas dan mudah dinilai oleh para penonton.
Sebagai contoh adalah Tari Kipas asal Gowa, Sulsel, yang mengekspresikan kelembutan seorang wanita.
Memperjelas Gerakan dan Karakter Penari
Fungsi Properti Tari berikutnya adalah untuk memperjelas gerakan serta karakter yang dibawakan penari, baik wanita maupun pria.
Disini kita semua setuju, bahwa dengan adanya alat pelengkap, seorang penari akan terlihat lebih tegas, jelas dan relevan dengan musik pengiring.
Di beberapa jenis tari daerah, terdapat pembagian peran yang didasari cerita, dongeng maupun legenda yang diaplikasikan dalam seni tari, dan tiap-tiap karakter akan membawakan wataknya sendiri sesuai dengan alur tarian.
Sebagai contoh adalah Tari Garo-Garo dari Sumatera Utara tepatnya di daerah Pakpak.
Dimana Garo adalah nama burung yang terkenal di Pakpak, kembangan sayap lebar dan seakan tidak bergerak menandakan keperkasaan dan bijaksana.
Sehingga para penari terinspirasi dari pola burung tersebut ketika terbang, serta mengimplementasikannya dalam bentuk gerakan yang tegas, anggun dan dinamis.
Maka disini akan tergambar jelas mengenai karakter maupun watak penari ketika tampil memerankan karakter.
Memperindah Gerakan
Secara tidak langsung, dengan adanya tambahan properti dalam suatu pementasan, akan memperindah penampilan secara keseluruhan dari tari yang sedang dimainkan.
Memang ada juga beberapa tari tradisional di nusantara, yang penampilannya tidak dilengkapi dengan properti pendukung.
Hal ini bukan seperti sebab, karena memang menyesuaikan dengan filosofi dari tarian itu sendiri, seperti yang sempat saya singgung di atas, tergantung makna yang terkandung di dalamnya.
Selain untuk memperindah, fungsi properti dalam tari juga sebagai penunjang dan menambah nilai-nilai keindahan tari.
Juga untuk mempermudah sampainya makna dan pesan yang ingin dicurahkan oleh penari melalui gerakan-gerakan yang ada.

Posting Komentar

0 Komentar